SELAMAT DATANG DI SITUS AL-BASIYYAH BUNTET PESANTREN MERTAPADA KULON ASTANAJAPURA CIREBON

Sabtu, 22 Mei 2010

INDUK AYAM DAN ITIKNYA

Dipertengahan tahun 1988 sekitar pukul 15.00 KH. Hasanuddin Kriyani Kepala MANU Putra Buntet Pesantren pada waktu itu, sedang duduk-duduk diemper kantor MANU Putra Buntet Pesantren sekarang Kantor IKAPB pada waktu itu siswa MANU Putra sedang tengah-tengahnya belajar di sore hari, lalu beliau memanggil saya kang udin kang udin kesini (panggilan untuk siswa MANU Putra), Lihat itu ada seekor Induk ayam Kate (kecil/wareng) dengan itiknya yang berjumlah 5 ekor, entah ayamnya siapa…? mungkin ayamnya Kang Barok, pada waktu itu kang barok masih kecil, ayam tersebut sedang mengorek-orek pasir di depan kantor terus kesana kemari tidak henti-hentinya sampai seluruh halaman dikorek semua dengan penuh rasa tanggung jawab untuk menafkahi/memberi makan anak-anaknya, tapi tidak ada dan kami lihat tidak ada makanan, karena memang halamannya lapang tidak ada apa-apa, tidak ada rumput, belum ada wiwitan ketapang atau juga pohon mangga golek, tapi ayam tersebut tetap saja mencari tidak mengenal putus asa, tidak mengenal lelah, setelah beberapa lama kemudian entah dari mana asalnya entah juga dari mana arahnya saya tidak tahu, ada orang atau anak kecil mungkin, melempar bagal (jagung godok) tapi masih banyak jagungnya, dibuang karena jagung tersebut banyak ulatnya sampai-sampai induk ayam tersebut tersentak kaget ….. keoook……….dan melihat hahhh ini makanan saya lalu dimakan jagung yang banyak ulat yang penuh gizi itu bersama itiknya sampai seluruhnya kenyang lalu pulang tidur kekandang mungkin malam itu mimpi indah untuk bisa mencari makan esok hari kemudian.
Setelah beberapa tahun kemudian saya ceritakan kisah ini kepada Mang Yadi penjual Es, beberapa bulan kemudian saya berpapasan dengan Mang Yadi sambil membawa gerobak Es saya tegur hujan-hujan begini koq dagang Es, dia jawab siapa tahu bisa dapat bagal yang bergizi serta halal dan berkah untuk menafkahi anak istri bekal ibadah, ngaji dan sekolah ayam saja tahu bahwa Alloh SWT itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Iya yah guru saya pernah mengatakan yang dinilai oleh Alloh SWT adalah Usaha/upaya lahir dan bathin yaitu bekerja, menghapalkan pelajaran dll yang sifatnya lahiriyah secara sungguh-sungguh serta berdo’a kepada Alloh SWT, mengenai hasil itu dari Alloh SWT.
Jatuhnya bagal itu dari Alloh SWT, kalau secara aqal didaerah itu tidak mungkin bisa dapat makanan
Ini adalah cerita bukan dongeng, kata Mang Tako Cerita itu ciri-cirinya nyata sedang dongeng itu bebodo wong cengeng.
Wallohu A’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENERIMA KRITIK DAN SARAN YANG SIFATNYA MEMBANGUN TETAPI SECARA HALUS DAN SOPAN ............. TERIMA KASIH. H. SAEFUDDIN ZAENI